Download [ App Name ]

The foundational elements of print-based design - typography, grids, space, scale, color, and use of imagery - guide visual treatments. These elements do far more than please the eye.

What people say about [ YOUR APP NAME ]

thumb

John Doe
CEO & Founder

''Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been''

thumb

John Doe
CEO & Founder

''Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been''

thumb

John Doe
CEO & Founder

''Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been''

Easy to get started

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.


Try to combine imaginery with text and show meaningful printscreens from your app, that will make it clear what exactly the basic functions are.

Try to combine imaginery with text and show meaningful printscreens from your app, that will make it clear what exactly the basic functions are.

POWERFUL FEATURES

  • List item title
  • List item title
  • List item title
  • List item title
  • List item title
CALL TO ACTION!

AWESOME FEATURES

Try to combine imaginery with text and show meaningful printscreens from your app, that will make it clear what exactly the basic functions are.

Try to combine imaginery with text and show meaningful printscreens from your app, that will make it clear what exactly the basic functions are.

Try to combine imaginery with text and show meaningful printscreens from your app, that will make it clear what exactly the basic functions are.

Try to combine imaginery with text and show meaningful printscreens from your app, that will make it clear what exactly the basic functions are.

Try to combine imaginery with text and show meaningful printscreens from your app, that will make it clear what exactly the basic functions are.

Try to combine imaginery with text and show meaningful printscreens from your app, that will make it clear what exactly the basic functions are.

Try to combine imaginery with text and show meaningful printscreens from your app, that will make it clear what exactly the basic functions are.

Copyright 2020 - All Right Reserved

Artikel Terbaru


7 Kebiasaan yang Bisa Membahayakan Ginjal

kebiasaan-perusak-ginjal-doktersehat

Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang rentan mengalami kerusakan. Khususnya jika kita menerapkan gaya hidup yang tidak sehat. Sayangnya, masih banyak orang yang melakukan hal ini sehingga membuat beban kerja dari organ ini semakin meningkat. Padahal, hal ini bisa memicu datangnya penyakit yang berbahaya.


Berbagai kebiasaan tidak sehat bagi ginjal

Pakar kesehatan menyebut ginjal yang sudah mulai rusak atau terkena penyakit akan tidak bisa berfungsi dengan semestinya. Hal ini tentu akan membuat berbagai macam racun di dalam tubuh semakin menumpuk dan akhirnya berimbas buruk pada kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Berikut adalah berbagai kebiasaan tidak sehat yang bisa membahayakan ginjal kita.

1. Sering mengonsumsi makanan tinggi garam

Makanan dengan kandungan garam yang tinggi tak hanya bisa kita temukan di masakan yang dibuat sendiri atau di tempat makan. Dalam realitanya ada banyak sekali makanan kemasan yang juga tinggi garam seperti keripik, biskuit, dan lain-lain. Sayangnya, kita tidak menyadarinya karena rasanya belum tentu asin.


Tak hanya bisa meningkatkan tekanan darah. Makanan tinggi garam juga bisa membebani ginjal dan akhirnya menurunkan fungsinya dengan signifikan. Bahkan, pakar kesehatan James Simon dari Cleveland Clinic menyebut hobi mengonsumsi makanan tinggi garam bisa memicu peningkatan risiko terkena batu ginjal.


Demi menjaga kondisi tubuh, pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi asupan garam maksimal 2.300 mg saja setiap hari.


2. Malas memeriksa tekanan darah secara teratur

Tekanan darah memiliki pengaruh besar bagi kondisi ginjal secara keseluruhan. Jika kita mengalami masalah tekanan darah tinggi yang tak terkendali, maka hal ini bisa memicu kerusakan pada pembuluh darah yang ada pada ginjal dan akhirnya merusak organ ini. Masalahnya adalah banyak orang yang bahkan tidak menyadari dirinya mengalami masalah tekanan darah tinggi karena tidak pernah memeriksakannya.


Pastikan untuk rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah setidaknya setahun dua kali demi mengetahui kondisi tekanan darah dalam tubuh dan menerapkan gaya hidup sehat demi menjaga keseimbangannya.


3. Masih merokok

Rokok bisa memberikan dampak kesehatan yang sangat besar bagi hampir semua bagian dan organ tubuh. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam memicu peningkatan tekanan darah dan merusak pembuluh darah, termasuk yang ada di ginjal. Sebuah penelitian membuktikan bahwa hobi merokok hingga 16 tahun lamanya bisa meningkatkan risiko kanker ginjal hingga 40 persen!


4. Kurang minum

Tak hanya akan menyebabkan rasa haus atau dehidrasi, kurang minum juga bisa meningkatkan risiko kerusakan ginjal dengan signifikan. Hal ini disebabkan oleh ginjal yang harus bekerja dengan keras untuk menyaring darah yang jauh lebih kental akibat tidak seimbangnya cairan tubuh. Hal inilah yang kemudian akhirnya menurunkan fungsinya dengan signifikan.


5. Sembarangan minum obat

Sembarangan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit tanpa memperhatikan dosis atau saran dokter bisa memicu kerusakan ginjal. Konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter juga bisa menyebabkan hal yang sama. Hal ini disebabkan oleh ginjal yang harus bekerja dengan keras demi mengolah obat-obatan ini sehingga akhirnya rentan mengalami kerusakan.


6. Kurang tidur

Kurang tidur akan membuat ginjal menjadi lebih tegang dan tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Hal ini akhirnya bisa berimbas pada kerusakan organ ini dengan signifikan.


7. Hobi mengonsumsi alkohol

Tak hanya bisa menyebabkan kerusakan atau penyakit pada hati, hobi mengonsumsi minuman beralkohol bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal kronis hingga dua kali lipat!


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.



| July 23, 2019 | ,

6 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Terkena Kanker

keripik-asin-doktersehat

DokterSehat.Com– Salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh banyak orang adalah kanker. Tak hanya bisa membuat risiko terkena kematian dini meningkat, pengidapnya akan mengalami penderitaan yang luar biasa mengingat penyakit ini menggerogoti bagian tubuh. Selain itu, proses pengobatan penyakit ini juga cenderung sangat berat dan belum tentu bisa menyembuhkannya hingga benar-benar tuntas. Karena alasan inilah sebaiknya kita sebisa mungkin mencegah kedatangannya.

Berbagai macam makanan yang harus dihindari demi mencegah kanker

Salah satu cara yang bisa kita lakukan demi mencegah datangnya kanker adalah dengan menerapkan pola makan yang tepat. Pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis makanan yang ternyata bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ini sehingga sebaiknya kita hindari.

Berikut adalah makanan-makanan tersebut.

  1. Minuman bersoda

Minuman bersoda cenderung digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan oleh rasanya yang enak dan menyegarkan, apalagi jika disajikan dalam kondisi dingin. Masalahnya adalah minuman bersoda termasuk dalam minuman yang paling tidak baik bagi kesehatan.

Kandungan gula di dalam minuman bersoda sangatlah tinggi. Apalagi ditambah dengan fakta bahwa jenis gula yang ada di dalam minuman ini adalah sirup jagung yang tinggi kandungan fruktosa. Gula ini sangatlah pekat dan cenderung sulit dicerna oleh tubuh.

Jika kita sering mengonsumsinya, organ pencernaan, khususnya hati akan bekerja dengan sangat keras demi mengolahnya. Ditambah dengan paparan bahan pewarna buatan di dalam minuman ini, maka risiko untuk memicu datangnya kanker di organ pencernaan akan meningkat.

  1. Makanan dengan bahan tepung putih

Makanan dari bahan tepung putih seperti pasta, roti, dan berbagai macam kue bisa dengan mudah kita temui setiap hari. Masalahnya adalah di balik kenikmatan makanan-makanan ini, ada peningkatan risiko kanker jika kita terlalu sering mengonsumsinya. Hal ini disebabkan oleh proses pengolahan tepung putih yang menggunakan beberapa bahan kimia yang berpotensi meningkatkan risiko terkena kanker.

Selain itu, cukup banyak makanan dengan kandungan tepung putih yang tinggi kandungan gula, kandungan yang bisa memicu datangnya peradangan pada tubuh jika terlalu banyak dikonsumsi.

  1. Keripik kentang

Keripik kentang, khususnya yang sudah dikemas dengan berbagai varian rasa yang menarik ternyata juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker jika sering dikonsumsi, lho. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan lemak trans, bahan pengawet, serta garam di dalamnya.

Selain itu, proses pengolahan kentang dengan suhu tinggi ternyata juga bisa memicu munculnya kandungan akrilamida. Salah satu kandungan yang bersifat karsinogen atau bisa menyebabkan datangnya kanker.

  1. Margarin

Margarin yang sering kita jadikan bahan pembuat kue ternyata juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker. Hal ini disebabkan oleh proses pengolahannya yang menggunakan minyak dalam suhu tinggi yang akhirnya bisa memicu munculnya zat kimia berjenis lycidol serta 3-MCPdare yang bersifat karsinogen atau bisa menyebabkan datangnya kanker.

  1. Popcorn yang diolah di dalam microwave

Popcorn yang diolah dengan menggunakan microwave memang memiliki rasa yang enak, namun pakar kesehatan menyebut makanan ini sudah memiliki kandungan zat kimia PFOA yang merupakan salah satu bahan bersifat karsinogen. Selain itu, kita juga bisa menemukan bahan kimia lain seperti diacetyl di dalam popcorn ini. Bahan ini juga bisa memicu datangnya kanker.

  1. Daging merah

Meski tinggi nutrisi, daging merah memang sebaiknya kita batasi konsumsinya karena bisa memicu datangnya berbagai macam masalah kesehatan seperti kanker, obesitas, dan lain-lain jika sering dikonsumsi. Bahkan, jika kita cenderung hobi mengonsumsi daging bakar, risiko terkena kanker pankreas bisa naik hingga 60 persen!



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

| July 23, 2019 | ,

7 Manfaat Tak Terduga dari Makan Pisang

pisang-doktersehat

DokterSehat.Com– Salah satu buah yang paling mudah didapatkan di Indonesia adalah pisang. Tak harus membelinya di toko buah, banyak orang yang bahkan bisa dengan mudah mendapatkannya di kebun-kebun atau pekarangan dekat dengan rumah. Selain rasanya yang manis dan mengenyangkan, pakar kesehatan menyebut pisang sebagai salah satu buah yang bisa memberikan manfaat kesehatan yang sangat besar bagi tubuh.

Berbagai manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari makan pisang

Di dalam buah pisang terdapat banyak sekali nutrisi sehat seperti potasium, kalium, serat, zat besi, magnesium, dan berbagai macam vitamin. Hal ini membuatnya masuk dalam daftar makanan superfood yang kaya akan manfaat kesehatan.

Berikut adalah berbagai manfaat kesehatan yang bisa didapatkan jika kita rajin mengonsumsi pisang.

  1. Baik bagi kesehatan otak

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, di dalam pisang terdapat kandungan kalium yang tinggi. Kandungan ini ternyata sangat baik bagi kesehatan otak, khususnya dalam membuat fungsinya meningkat. Kita pun akan lebih baik dalam berpikir, berkonsentrasi, dan mengingat.

Selain itu, di dalam pisang juga tinggi kandungan magnesium. Kandungan ini bisa membuat fungsi otak semakin meningkat karena akan membuat sel-sel di antara otak bisa saling berkirim sinyal dengan lebih baik. Magnesium juga akan memastikan reseptor n-methyl-d-aspartate (NMDA) yang bisa membuat perkembangan otak pada anak-anak semakin maksimal. Hal ini juga akan membuat kemampuan belajar dan daya ingat meningkat dengan drastis.

  1. Bisa menyediakan energi

Di dalam pisang terdapat kandungan gula alami dan serat yang bisa membuat tubuh menjadi lebih berenergi. Hal ini berarti, jika kita mengonsumsinya sebagai camilan atau saat merasa lapar, akan membuat tubuh menjadi kembali bertenaga untuk melakukan berbagai macam hal.

Sebuah penelitian membuktikan bahwa makan dua buah pisang bisa menyediakan energi yang cukup bagi tubuh untuk berjalan dalam waktu 90 menit. Hal ini berarti, energi yang disediakan buah ini memang cukup besar.

  1. Bisa memperlancar saluran pencernaan

Pisang tinggi kandungan serat. Kandungan ini dikenal luas baik bagi kesehatan pencernaan karena bisa mencegah datangnya masalah sembelit, kembung, dan gangguan pencernaan lainnya. Jenis serat yang ada di dalam pisang adalah serat pektin yang juga bisa membuat risiko terkena kanker usus besar bisa ditekan dengan signifikan.

  1. Bisa mengendalikan kadar gula darah

Meskipun memiliki rasa yang manis, pisang justru akan membantu mengendalikan kadar gula darah tetap seimbang. Hal ini disebabkan oleh keberadaan serat pektin yang bisa membantu tubuh menjalankan fungsi ini. Selain itu, dengan mengonsumsi pisang sebagai camilan, bukannya camilan tidak sehat lainnya, akan menjaga asupan kalori dan gula tidak berlebihan.

American Diabetic Association menyebut konsumsi pisang secara teratur bisa membantu mencegah datangnya diabetes dengan efektif.

  1. Tinggi kandungan antioksidan

Di dalam pisang terdapat kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Tak hanya akan membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat dan melawan paparan buruk radikal bebas, pakar kesehatan menyebut antioksidan ini bisa meningkatkan produksi hormon dopamine dan katekin yang bisa mencegah datangnya stres dan peradangan.

  1. Baik untuk diet

Di dalam pisang terdapat kandungan karbohidrat berjenis resistant starch yang bisa membuat perut kenyang dalam waktu yang lama. Hal ini berarti, makan pisang sebagai bagian dari menu makanan harian atau camilan bisa membantu menurunkan berat badan.

  1. Bisa mengatasi stres

Kandungan asam amino triptofan dan vitamin B6 bisa merangsang produksi hormon serotonin di dalam tubuh yang menghilangkan stres, memperbaiki suasana hati, membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks, dan akhirnya berimbas pada sensasi lebih bahagia.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

| July 22, 2019 | ,

7 Hal yang Harus Kita Pahami Tentang Masturbasi Sebelum Seks

masturbasi-sebelum-seks-doktersehat

DokterSehat.Com – Masturbasi adalah salah satu aktivitas seks solo yang bisa dinikmati oleh siapa saja. Tanpa perlu memiliki pasangan, masturbasi bisa dilakukan untuk mendapatkan kenikmatan yang besar. Selain itu, masturbasi juga memberikan sejumlah manfaat salah satunya dalam seks aktual yang dilakukan oleh pria atau wanita.

Fakta masturbasi sebelum seks

Ada banyak ritual yang dilakukan oleh seseorang sebelum melakukan seks. Ada yang suka menyaksikan video pornografi hingga melakukan masturbasi terlebih dahulu. Masturbasi sebelum seks dikatakan mampu memberikan manfaat dalam aktivitas ranjang, benarkah demikian?

  1. Membantu disfungsi seksual

Disfungsi seksual sangat umum terjadi pada pria. Kondisi ini bisa muncul dalam bentuk ketidakmampuan dalam hal ereksi, mendapatkan orgasme, hingga sulit mendapatkan ejakulasi. Masalah seperti ini bisa terjadi karena ada gangguan fisik di kemaluan. Namun, juga bisa disebabkan oleh beberapa masalah seperti gangguan psikologi.

Beberapa pria sering menggebu-gebu dalam seks, tapi saat seks dilakukan mereka jadi cepat ejakulasi dan sulit menikmati seks. Cara terbaik yang kerap dilakukan oleh banyak orang untuk mengatasinya adalah dengan melakukan masturbasi. Kalau Anda melakukan masturbasi dahulu, energi berlebihan bisa dirilis. Kondisi ini menyebabkan Anda jadi mudah menikmati seks dan ejakulasi datang lebih lama.

  1. Periode refraktori pada pria

Setiap pria memiliki periode refraktori yang berbeda-beda. Yang dimaksud periode refraktori adalah periode antara ejakulasi pertama hingga penis bisa mendapatkan ereksi dengan maksimal. Pada periode ini biasanya penis sedang mengalami fase penyembuhan kembali agar bisa digunakan dengan maksimal.

Pada periode ini beberapa pria masih bisa mendapatkan ereksi dengan baik. Namun, tidak semuanya bisa mendapatkan ejakulasi dengan cepat. Hal inilah yang sering dimanfaatkan oleh seseorang. Ejakulasi akan menjadi lama sehingga Anda dan pasangan bisa melakukan seks dengan lebih santai dan tidak terburu-buru.

  1. Mempertahankan ereksi jadi masalah besar pria

Banyak pria menganggap kalau masturbasi sebelum seks akan membuat performa menjadi lebih baik. Namun, tidak semua pria bisa memiliki kemampuan itu. Beberapa pria khususnya yang sudah berusia lanjut atau memiliki masalah kesehatan akan susah ereksi lagi dan butuh waktu yang lama.

Selain itu ada juga masalah mempertahankan ereksi yang sulit dilakukan setelah mendapatkan orgasme. Jadi, sebelum melakukan masturbasi sebelum seks, disarankan untuk lebih mengetahui kondisi fisik. Kalau kondisi fisik tidak maksimal, ejakulasi duluan akan membuat Anda jadi letoi dan tidak bisa melakukan seks dengan maksimal.

  1. Membuat wanita tidak nyaman

Pengaruh masturbasi terlebih dahulu sebelum seks mungkin bisa saja membuat pria jadi lebih mudah menikmati seks. Namun, pada wanita efeknya akan sedikit berbeda. Wanita yang mendapatkan orgasme berkali-kali saat masturbasi akan memiliki kemaluan yang sensitif. Kalau seks dilakukan, rasa nyeri dan tidak nyaman bisa saja didapatkan.

Meski setiap wanita memiliki kondisi fisik dan ketahanan berbeda-beda, periode refraktornya cenderung lebih cepat. Bahkan, setelah orgasme pun wanita bisa mendapatkannya berkali-kali. Berbeda dengan pria yang harus menunggu hingga penis pria ereksi kembali, wanita bisa langsung melakukan seks begitu saja.

  1. Menurunkan ketakutan saat seks

Seks memang aktivitas yang menarik dan bisa membuat Anda senang melakukannya. Namun, tidak semua orang bisa menikmati seks dengan baik. Seks bisa saja menjadi sesuatu yang menakutkan pada seseorang sehingga mereka takut. Kalau seks membuat seseorang jadi takut dan tidak relaks, kemungkinan besar disfungsi seks akan terjadi pada pria atau wanita.

Melakukan masturbasi terlebih dahulu sebelum seks bisa membuat Anda jadi lebih nyaman dan juga relaks. Pria yang awalnya mengalami gangguan saat ereksi bisa mengatasinya dengan baik. Wanita pun juga lebih relaks sehingga ketakutan yang dialami bisa hilang. Apalagi pasangan saling memberikan dukungan dan melakukan komunikasi dengan matang terlebih dahulu.

  1. Memberikan rasa nyaman dan mencegah sakit

Khususnya pada wanita, salah satu masalah yang membuat mereka malas melakukan seks adalah rasa sakit. Nah, rasa sakit ini bisa muncul karena wanita belum relaks dan vagina belum disiapkan dengan baik. Akhirnya, saat pria melakukan penetrasi gesekan yang cukup kuat di vagina membuat mereka jadi kesakitan dengan sendirinya.

Cara terbaik untuk mengatasi rasa sakit ini adalah dengan masturbasi terlebih dahulu. Wanita tidak perlu melakukan masturbasi sampai mereka orgasme. Cukup sampai tubuh menjadi siap secara seksual. Misal vagina sudah basah dan mengeluarkan cukup banyak cairan pelumas. Kalau wanita melakukan ini mereka akan mudah mendapatkan orgasme dan membantu pria dalam merangsang tubuh mereka.

  1. Bisa meningkatkan intimasi

Salah satu masalah terbesar dari seks dan bisa merambah ke hubungan adalah orgasme. Ada pasangan yang terobsesi membuat pasangannya puas. Selain itu ada pasangan yang menginginkan dipuaskan. Kalau kepuasan seks dalam hal ini orgasme tidak muncul masalah bisa saja terjadi dan membuat kedua belah pihak jadi tidak nyaman atau berkonflik.

Melakukan masturbasi dahulu akan memberikan manfaat itu, apalagi pada wanita. Dengan melakukan masturbasi dahulu hingga puas atau hingga terangsang, seks akan berjalan dengan baik. Vagina sudah siap menerima penetrasi sehingga orgasm akan mudah didapatkan.

Wanita tidak perlu memalsukan orgasmenya untuk membuat pasangan puas. Selalu jalin komunikasi dengan baik, karena seks bukan hanya aktivitas fisik saja, tapi juga batin.

Inilah beberapa hal tentang masturbasi sebelum seks yang harus kita pahami bersama-sama. Dari ulasan di atas kita bisa menemukan beberapa fakta kalau tidak semua orang itu sama. Kadang masturbasi bisa membantu mereka dalam seks, tapi tidak sedikit yang membuat mereka jadi



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

| July 22, 2019 | ,
Back to Top